Kamiteringat akan nasehat Malik bin Dinar di mana ia berkata, ูƒูู„ูู‘ ุฌูŽู„ููŠู’ุณู ู„ุงูŽ ุชูŽุณู’ุชูŽูููŠู’ุฏู ู…ูู†ู’ู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ููŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจู’ู‡ู " Setiap pertemanan yang tidak mendatangkan kebaikan apa-apa bagimu, maka jauhilah." (Hilyatul Auliya', 1: 51, dinukil dari At Tadzhib Al Mawdhu'iy li Hilyatil AbuSulaiman sebagaimana dikutip Abu Na'im dalam kitab Hilyatul Auliya' juz 9 halaman 269 menyatakan: ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽ ุฃูŽู…ู’ุณูู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ู†ูู‚ู’ุตูŽุงู†ู "Barangsiapa hari ini keadaannya masih sama dengan kemarin, maka ia dalam keadaan kurang baik." 956 Abu 'Ali rahimahullahu: "Risalah-risalah seseorang itu di dalam kitab-kitabnya itu paling bisa menunjukkan kadar "Berbicara dalam bentuk kritik/celaan kepada orang/tokoh dalam rangka menunaikan nasehat untuk Allah, untuk Rasul-Nya, untuk kitab-Nya, dan untuk kaum mukminin itu tidak dikategorikan (Lihat Hilyatul Auliya', VI Nasihatdari Imam Ibnul Jauzi (wafat 597 H) [Hilyatul Auliya': 4/248]. Diposting oleh Igun di 05.46 Tidak ada Dalam kitab Al-Kifayah fi 'Ilmi ar-Riwayah diceritakan Sufyan bin 'Uyainah ketika umur 10 tahun sudah duduk bersama para ulama di majelis-majelis ilmu. Sehingga kalau ia masuk sebuah majelis ilmu, maka para hadirin akan NasehatBUYA HAMKA untuk Pejuang : Sebelum Ajal Janganlah Mati, Teruslah Maju sampai akhirnya ia lari ke Bashrah [Hilyatul Auliyรข, 40/7-41] Imam Bukhari menolak permintaan Khalid untuk mengajar kitab "al-Jรขmi`" dan "al-Tรขrรฎkh" di rumahnya. Bukhari beralasan, seharusnya yang butuh ilmulah yang mendatanginya, bukan ulama yang 0KoDc. Oleh Ustadz Dr. KH. Zainul Arifin, MA* Kota Jambi - Berbicara tentang kitab-kitab yang membicarakan tentang kewalian title paling tinggi dalam dunia keulamaan ada karya fenomenal dari ulama kita yang cukup dikenal luas di haramain yaitu Syekh Muhammad Mahmud at-Turmusy mempunyai karya ''Bughyatul Adzkiya' Fi al-Bahtsi 'An Karoomatil Auliya'', yang sering membicarakan kelebihan dan kemuliaan karomah yang diberikan oleh Allah kepada seseorang hamba pilihan. Akan tetapi, terkadang kita melupakan bagaimana proses menuju ke sana. Maka salah seorang ulama pernah menyampaikan emas kalau berkumpul tidak kelihatan emasnya, namun kalau tersebar baru akan nampak. Maka nantinya akan banyak di jumpai cerita-ceria unik, jenaka dan lain sebagainya menggambarkan kehidupan seorang waliyullah kekasih Allah. Maka tak heran jika rasulullah pernah menggambarkan bagaimana kedudukan waliyullah di sisi Allah, ุฅูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏู ุงู„ู„ู‡ู ู„ุฃูู†ูŽุงุณู‹ุง ู…ูŽุง ู‡ูู…ู’ ุจูุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ุดูู‡ูŽุฏูŽุงุกูŽ ูŠูŽุบู’ุจูุทูู‡ูู…ู’ ุงู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุดูู‘ู‡ูŽุฏูŽุงุกู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุจูู…ูŽูƒูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ . ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูุฎู’ุจูุฑูู†ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู‡ูู…ู’ ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูู…ู’ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ุชูŽุญูŽุงุจูู‘ูˆุง ุจูุฑููˆุญู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽุฑู’ุญูŽุงู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู ูŠูŽุชูŽุนูŽุงุทูŽูˆู’ู†ูŽู‡ูŽุง ุŒ ููŽูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฅูู†ูŽู‘ ูˆูุฌููˆู‡ูŽู‡ูู…ู’ ู„ูŽู†ููˆุฑูŒ ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ููˆุฑู ู„ุงูŽ ูŠูŽุฎูŽุงูููˆู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุงููŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุญู’ุฒูŽู†ููˆู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุญูŽุฒูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูˆูŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุขูŠูŽุฉูŽ ุฃูŽู„ุงูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ุงูŽ ุฎูŽูˆู’ููŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุญู’ุฒูŽู†ููˆู†ูŽ โ€œSesungguhnya dari hamba-hamba Kami ada sekelompok manusia, mereka itu bukan para Nabi dan bukan para syuhadaโ€™. Para Nabi dan syuhadaโ€™ merasa cemburu kepada mereka karena kedudukan mereka di sisi Allah di hari kiamat. Para sahabat bertanya Siapakah mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai karena Allah padahal tidak ada hubungan persaudaraan saudara sedarah antara mereka, dan tidak ada hubungan harta waris, Maka demi Allah sesungguhnya wajah-wajah mereka bagaikan cahaya, dan sesungguhnya mereka di atas cahaya, mereka tidak takut ketika manusia merasa takut, dan tidak pula sedih ketika manusia sedih, kemudian beliau membaca ayat ini โ€œIngatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.โ€ [QS Yunus, 10 62]. Lihat Ibn Jarir at-Thabari, Jilid 6/574. Maka nabi juga menyebutkan diantara tanda seorang Wali dari hadits qudsi, ุฅู† ุฃูˆู„ูŠุงุฆูŠ ู…ู† ุนุจุงุฏูŠ ุŒ ูˆุฃุญุจุงุฆูŠ ู…ู† ุฎู„ู‚ูŠ ุŒ ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฐูƒุฑูˆู† ุจุฐูƒุฑูŠ ุŒ ูˆุฃุฐูƒุฑ ุจุฐูƒุฑู‡ู… Sesungguhnya para-wali-Ku itu dari hamba-Ku dan kesayangan-Ku dari hamba-Ku, yaitu orang-orang yang berdzikir dengan menyebut-Ku, dan Aku berdzikir dengan menyebut mereka. Wali Allah menghiasi dirinya dengan perhiasan bathin bukan smenyibukkan dengan perhiasan dunia, akan tetapi terkadang penampilan mereka susah untuk didapati. Tetapi apabila mereka bersumpah atas nama Allah akan terjadilah apa yang diucapkannya. Nabi saw bersabda ูƒู… ู…ู† ุถุนูŠู ู…ุชุถุนู ุฐูŠ ุทู…ุฑูŠู† ู„ูˆ ุฃู‚ุณู… ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู„ุฃุจุฑู‡ ุนู† ุนู‚ูŠู„ ุŒ ุนู† ุงุจู† ุดู‡ุงุจ ุŒ ุนู† ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ โ€œBeberapa banyaknya orang yang lemah dan sangat lemah yang di anggap hina tetapi andaikan bersumpah atas nama Allah tentu akan terjadi.โ€ Diantara shahabat Nabi ini adalah Barraโ€™ bin Malik rambutnya acak-acakan, dan penampilan yang biasa-biasa saja beliau, namun doโ€™a dan sumpah beliau langsung di dengar oleh Allah beliau adalah saudara Imam malik yang pernah melawan 100 orang musyrik seoang diri. Mereka berkata kepada Barraโ€™โ€ Hai Barra sesungguhnya Nabi berkata jika engkau bersumpah atas nama Tuhanmu pasti terjadi, karena itu bersumpahlah atas nama Tuhanmu. Dia berkata โ€œSaya bersumpah kepada-Mu ya Allah, untuk memberikan perbuatan mereka, kemudian mereka pergi untuk merampok kaum Muslimin, kemudian bertemu Barra dan berkata โ€œbersumpahlah Barra kepada Tuhanmu yang Maha Kuasaโ€, maka ia berkata โ€Aku bersumpah padamu, ya Allah, untuk memberikan perbuatan mereka, bila aku bertemu Nabiโ€kemudian mereka membunuh Bara dan dan ia mati sebagai syuhada. Lihat Hilyatul Auliaโ€™, Jilid 1/27-29. Dan banyak lagi kisah yang lain, tulisan ini hanya goresan secuil yang ingin menyampaikan kisah-kisah ulama terdahulu yang Allah berikan kemuliaan, dan ingin menyampaikan seorang wali bukanlah pengakuan secara pribadi akan tetapi juga merupakan pengakuan dari para kekasih Allah. Berlanjut....... Semoga Allah menjaga kita dan mengumpulkan kita bersama para kekasih Allah Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA. Perangai seorang wali secara ekplisit sudah dijelaskan dalam al-Quran, Allah swt. berfirman dalam surat Yunus; 62-53. โ€œIngatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.โ€ Bahkan dikatakan, para Wali lebih utama dibandingkan orang yang hanya alim, hal ini sebagaimana ditegaskan oleh al-Imam Zainuddin al-Malibari [pengarang kitab I'anatu Tholibin], dalam kitab Hidayatu al-Adzkiya', dalam sebuah syair ูˆุงู„ุนุงุฑููˆู† ุจุฑุจู‡ู… ู‡ู… ุฃูุถู„ * ู…ู† ุฃู‡ู„ ูุฑุน ูˆุงู„ุฃุตูˆู„ ุชูƒู…ู„ุง ูู„ุฑูƒุนุฉ ู…ู† ุนุงุฑู ู‡ู‰ ุฃูุถู„ * ู…ู† ุฃู„ูู‡ุง ู…ู† ุนุงู„ู… ูุชู‚ุจู„ุง "Dan mereka orang-orang yang mengenal makrifat Tuhannya lebih afdhal utama dibandingkan para ahli furuโ€™ dan ahli ushul yang sempurna. Sesungguhnya satu rakaโ€™at yang dilakukan orang arif wali itu lebih utama dibandingkan seribu rakaโ€™at orang alim. Terimalah keterangan ini" Selain itu, di Indonesia sendiri ada tradisi yang di dalamnya diceritakan sejarah para Wali Allah, biasanya tradisi tersebutberupa istilah Manaqiban, Haul memperingati wafatnya seseorang, dan lain sebagainya. Walhasil, kilas balik ceritra tentang sosok para wali Allah swt. tentu memiliki tujuan-tujuan yang sangat penting, diantaranya agar kita dapat meniru bagaimana perjuangan taqarrub [mendekatkan diri] kepada Allah swt. Dan salah satu kitab yang mengulas tentang sejarah, biografi para Wali Allah swt. adalah kitab Hilyatul Auliya', yang disusun oleh Abu Nu`aim al-Ashfahani. Resensi Kitab Hilayatul Auliya' Watabaqat al-Asfiya' Diawal kitab ini Abu Nu`aim al-Ashfahani dalam muqaddimanya mengulas tentang kemuliaan dan kelebihan para aulia Allah di sisi-Nya, baik di dunia maupun diakhirat. Selanjutnya, dijelaskan lebih jauh lagi tentang balasan bagi orang-orang yang menentang para Waliyullah, terutama saat mereka diejek, maka seakan-akan orang itu telah mengangkat bendera perang terhadap Allah tersebut diperkuat dengan hadith-hadith yang beliau kitab tersebut, setidaknya Abu Nu`aim al-Ashfahani mengumpulkan perkataan tentang Ilmu Tasawuf dan para tokohnya, serta dijelaskan pulatingkatan mereka Ada sekitar 800 ulama yang beliau muat, yang dimulai dari para Khulafa al-Raasyidiin, dilanjutkan para sahabat-sahabat yang mendapatkan kabar gembira masuk surga al-Mubasysyiiriina bil Jannah, dilanjutkan para sahabat-sahabat yang lain dan Ahli Suffah, lalu disusul para Tabi`in, Tabiut Tabi`in dan para ulama Tasawwuf lainnya hingga dengan para ulama yang semasa dengan Abu Nu`aim al-Ashfahani. Meski Kitab ini terbilang klasik, namun karena hampir semua biografi ulama tersebut diceritakan dengan argumentasi dari hadits dan atsar yang cukup lengkap, sehingga valliditas dan keontetikan ceritanya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah lewat studi hadits dan atsar. Oleh karena itu kitab Kitab Hilayatul Auliya' tersebut seringlai menjadi referensi utama dalam disiplin ilmu Sejarah, khususnya para tokoh-tokoh ulama Islam. Bagi sahabat yang ingin membaca, mempelajari serta mendalami kisah para ulama dan para wali terdahulu, Kitab Kitab Hilayatul Auliya' ini sangat layak untuk jadi salah satu rujukan. Apakah anda tertarik? berikut ini kami berikan refrensi kitabnya dalam bentuk file PDF. ุญู„ูŠุฉ ุงู„ุฃูˆู„ูŠุงุก ูˆุทุจู‚ุงุช ุงู„ุฃุตููŠุงุก Nama Kitab Hilayatul Auliya' Watabaqat al-Asfiya' Penyusun Abu Nu`aim al-Ashfahani Jumlah Jilid 10 Jilid File PDF Ukuran File 106 MB Sumber MAKTABANA

nasehat dalam kitab hilyatul auliya